Dua hal yang saya pelajari setelah dua tahun saya posting mengenai 10 lagu favorit dari Radiohead versi saya adalah, pertama, rasanya hampir mustahil untuk membuat daftar lagu favorit dari Radiohead dengan batasan hanya 10 lagu. Maka dari itu, untuk list terbaru ini, saya menambah 10 lagu lagi untuk bisa masuk ke dalam list, dan tetap saja, bukan pekerjaan yang mudah. Kedua, jangan terburu-buru untuk memilih lagu terfavorit, karena salah satu signature dari karya-karya Radiohead adalah it will grows on you. Pertama kali mendengar mungkin tidak terlalu berkesan, namun setelah ketiga, keempat kali Anda mendengar, bisa jadi lagu tersebut akan menjadi lagu favorit Anda dari Radiohead selanjutnya.
Jujur saja, akan banyak perubahan yang terjadi pada list terbaru ini. Banyak lagu yang baru menjadi favorit saya, dan tentu saja akan ada beberapa lagu yang terpaksa harus terlempar dari list favorit saya. Spoiler, lagu-lagu tersebut adalah Airbag, Idioteque, dan No Surprises. Bukan berarti saya tidak lagi mencintai lagu-lagu tersebut, namun jika dibandingkan dengan 20 lagu berikut yang nanti akan Anda ketahui, tiga lagu tersebut tidaklah terlalu sering saya dengar kembali. Dan bukankah lagu favorit merupakan lagu yang sering Anda dengar?
Baiklah, tidak perlu banyak kata lagi, berikut adalah 20 lagu favorit dari Radiohead versi saya.
20. Codex (The King of Limbs)
Man, The King of Limbs is such an underrated album from Radiohead. Entah kenapa cukup banyak yang menganggap album ini merupakan album terburuk dari Radiohead. Ya, lebih buruk dibandingkan Pablo Honey, dan tentu saja saya tidak setuju. Karena bagi saya, track listing dalam album ini cukup solid dan ada beberapa lagu yang boleh Anda coba, seperti Bloom, Separator dan tentu saja, Codex. Mendengar Codex bagaikan pengalaman spiritual sendiri, dengan sentuhan piano dari Thom Yorke, diimbangi dengan lirik puitis nya, memberikan rasa kedamaian sejenak dari segala permasalahan yang terjadi.
Recommended version: The studio version
Recommended version: The studio version
19. 2 + 2 = 5 (Hail to the Thief)
Bila berbicara lagu pembuka terbaik di semua album Radiohead, saya tidak ragu untuk memilih lagu ini. Slow build up di menit-menit pertama telah memberikan pertanda bila 2+2=5 menyimpan momen ledakan di akhir, dan sesaat setelah teriakan "Because.." dari vokal Thom Yorke, bersiaplah mendengar sebuah "kekacauan" hasil kombinasi hard riff dari Ed-Jonny serta tarikan suara penuh kemarahan dari Thom Yorke. Eargasm.
Recommended version: Live version from Glastonbury 2003
18. Videotape (In Rainbows)
Baris lirik "This is my way of saying goodbye" menghadirkan interpretasi jika lagu penutup dari In Rainbows ini bagaikan lagu bertemakan suicide atau paling tidak bernada perpisahan. Ditambah juga dengan kentalnya atmosfir kesedihan berkat dentingan piano dari Thom Yorke. Tidak perduli apakah Anda setuju atau tidak, namun tidak akan ada yang memungkiri keindahan yang Radiohead ciptakan melalui lagu ini. Untuk saya pribadi, Videotape adalah teman untuk saya di saat sedang merindukan seseorang.
Recommended version: Live from Basement
17. Present Tense (A Moon Shaped Pool)
Dengan track seperti Glass Eyes, Daydreaming, True Love Waits dan Present Tense, album A Moon Shaped Pool menjadi album tersedih dari Radiohead. Dan bagi saya, kesedihan serta kekecewaan dari Thom Yorke benar-benar tercurah dalam lagu ini. Tidak terlalu berkesan kala mendengar versi studio nya, Present Tense benar-benar merenggut hati saya di versi akustik nya.
Recommended version: of course, THIS version.
16. Where I End and You Begin (Hail to the Thief)
Salah satu alasan mengapa Radiohead begitu dihormati di dunia musik dan memiliki fans yang cukup militan (bahkan menjadi bahan meme di kalangan penggemar Radiohead sendiri) adalah keabstrakan lirik dari Radiohead yang menciptakan berbagai interpretasi. Tidak terkecuali untuk lagu ini, yang bila dilihat secara sederhana menceritakan relationship, dan jika ingin melihat lebih jauh, bisa juga ditangkap bila Radiohead tengah menceritakan point of view Tuhan melihat umat-Nya. Kekuatan dari Where I End and You Begin adalah groove yang dihasilkan sehingga terkesan lagu ini sedikit jazzy, serta irama bass dari Colin benar-benar menonjol di lagu ini.
Recommended version: Live from Basement
15. Last Flowers (In Rainbows Disc 2)
Suara sendu, melankolis dari Thom Yorke jelas sangat cocok untuk lagu yang beratmosfir kelam nan depressing seperti ini. Last Flowers yang juga merupakan soundtrack dari film psychological thriller dari Jepang, Confession ini sayangnya cukup terlupakan. Padahal Last Flowers begitu sempurna dalam menangkap ketidak berdayaan manusia yang tengah putus asa akan kenyataan.
Recommended version: Studio version
14. 'Nude' (In Rainbows)
"Don't get any big ideas. They're not gonna happen". Baris lirik pembuka ini begitu ampuh untuk saya supaya senantiasa berpijak di bumi dan tidak terbawa khayalan imaji yang tinggi. Mencoba untuk tetap realistis di dalam hidup serta tidak berlebihan untuk mengharapkan ekspektasi yang nanti kita dapatkan. Mungkin bagi Radiohead, itulah bentuk pendewasaan diri. Cukup pejamkan mata Anda, dan Radiohead akan membawa Anda ke dunia dimensi berbeda melalui lagu ini.
Recommended version: Studio version
13. Motion Picture Soundtrack (Kid A)
Sama seperti 'Nude', MPS menyuarakan bentuk acceptance seorang manusia jika hidup tidaklah seindah yang dilukiskan oleh media ("It's not like a movie, they fed us on little white lies"). Kombinasi organ dan petikan harpa bekerja sama dalam membentuk keindahan dalam lagu ini. Tidak heran jika banyak penggemar Radiohead ingin lagu ini di putar pada saat pemakaman mereka nanti.
Recommended version: Studio version
12. Creep (Pablo Honey)
Yes, I still love this song. Memang jika dibandingkan dengan lagu-lagu Radiohead periode setelah Pablo Honey, Creep terkesan biasa saja. Namun dengan kesederhanaannya lah, Creep mampu merebut hati pendengar kasual dan masih tetap menjadi simbol bagi para social outcast untuk menyuarakan suara hati mereka. Kepopuleran luar biasa dari Creep menimbulkan tekanan yang tak kalah besar bagi para personil Radiohead, terutama Thom Yorke. Dan mungkin berkat ini juga yang melahirkan momen bagi Radiohead untuk menciptakan maha karya Ok Computer.
Recommended version: Acoustic version
11. I Might be Wrong (Amnesiac)
Saya tidak terlalu menyukai album Amnesiac, namun tak terpungkiri ada beberapa track yang membuat saya terpikat. Dan I Might be Wrong jelas menjadi favorit saya. Dengan riff yang badass sehingga cukup kental dengan aura western nya, berkolaborasi sempurna dengan video klip lagu satu ini dengan atmosfir noir nya. Repetitif iya, tapi dengan riff guitar seperti ini, mendengar hingga beberapa kali tetap tidak akan bosan. Sentuhan berbeda secara tiba-tiba di 1 menit terakhir berhasil menjadi kejutan yang manis.
Recommended version: Studio version
10. Fake Plastic Trees (The Bends)
Kata "Fake" pada judulnya menggambarkan sepenuhnya akan fungsi lagu ini. Entah dalam lingkungan kita, persahabatan, hubungan cinta bahkan diri sendiri, memiliki potensi akan bentuk kepalsuan yang dihadirkan. Lagu ini mengkritisi itu, meluapkan rasa kemarahan lewat vokal Thom Yorke dan distorsi gitar yang "berisik" pada momen lagu mencapai di klimaks pada bagian chorus. Dan di bagian akhir, kental akan bentuk ketidak berdayaan dan mengharapkan keadaan mampu memaklumi. Beautiful song.
Recommended version: Acoustic version
9. Exit Music (For Film) (Ok Computer)
Lagu yang original nya diciptakan sebagai pengisi soundtrack film Romeo + Juliet, namun seiring berjalan waktu, Exit Music mengalami perluasan makna dan sering dijadikan pengiring dalam film meskipun pada adegan tersebut sama sekali bertolak belakang dengan lirik yang ada (Black Mirror contohnya), namun hal ini tidak menjadi masalah karena yang terpenting adalah dari instrumen musik yang tercipta telah sempurna dalam membangun mood untuk menangkap adegan yang biasanya depressing. Bagi saya sendiri, Exit Music adalah lagu yang paling enak dinyanyikan berkat klimaks nya yang sangat sukses untuk meluapkan segala emosi dalam hati. Part dimana Phil mulai memukul tabuhan drum serta fuzzy bass dari Colin tetap akan menjadi salah satu bagian terbaik di lagu Radiohead.
Recommended version: Studio version
8. There There (Hail to the Thief)
Fan favorite dari album Hail to the Thief, dan setelah mendengarnya, Anda pasti bisa mengerti. Masih beraromakan depressing, namun tidak terlalu kelam dengan iringan nada nya yang terasa uplifting dan bertenaga. Ketika setiap instrumen bergabung di menit-menit akhir, sulit rasanya untuk tidak menggoyangkan kepala layaknya Thom Yorke.
Recommended version: Studio version
7. Paranoid Android (Ok Computer)
Bila ditilik dari musikalitas, tentu saja Paranoid Android adalah pencapaian terbaik dari Radiohead. Lihat saja dari time signature nya yang kerap berubah-ubah, dan tentu bagian terbaik pada interlude nya yang menunjukkan skill bergitar dari Jonny Greenwood. Diawali dengan atmosfir surreal untuk membantu kesan paranoid, dan bagian favorit saya pada "Rain down" yang emosional berkat atmosfir melankolis nya, lalu ditutup dengan "kekacauan" instrumen kembali layaknya di pertengahan lagu. Paranoid Android, sekali lagi, merupakan bukti betapa kayanya musikalitas dari masing-masing anggota Radiohead serta menasbihkan Radiohead sebagai salah satu band terbaik di generasi sekarang.
Recommended version: Studio version
6. Climbing up the Walls (Ok Computer)
Melalui Climbing up the Walls, Radiohead mendeskripsikan mimpi buruk itu sendiri. Thom Yorke sendiri terinspirasi menciptakan lagu ini berdasarkan pengalamannya ketika bekerja di mental hospital. Atmosfir yang ditawarkan begitu berbeda dibandingkan dengan lagu Radiohead yang lain. Creepy, scary, nightmare, atau seperti yang dikatakan Thom Yorke, skull crushing. Lagu yang mengerikan, namun hal ini juga yang membuat Climbing up the Walls sangat spesial. Dilengkapi dengan teriakan Thom Yorke di akhir lagu yang menggambarkan penderitaan dan haus akan kebebasan.
Recommended version: Studio version
5. Weird Fishes/Arpeggi (In Rainbows)
Lagu terfavorit Radiohead versi Reddit user dan jujur saja saya cukup kaget karena bagi saya saat itu, tidak ada yang spesial sama sekali dengan lagu ini. Repetitif, musik yang terdengar senantiasa sama paling tidak dari 3/4 bagiannya. Cukup susah saya untuk memahami mengapa Weird Fishes itu spesial, setidaknya kala saya tidak sengaja kembali mendengar lagu ini di tengah perjalanan pulang dari aktivitas kerja. Salah satu pengalaman yang tak disangka-sangka mampu membantu saya untuk mulai mengapresiasi lagu ini. Mungkin kala itu, Weird Fishes mampu menangkap perasaan jenuh saya akan begitu repetitif nya kehidupan yang tengah saya jalani. Apalagi pada bagian lirik "Everybody leaves, if they get the chance. And this.... is my chance" yang ikut membantu interpretasi saya jika Weird Fishes mewakili seseorang yang mencari kebebasan dan segera mulai mengambil langkah. Lambat laun, lagu ini menjadi spesial untuk saya.
Recommended version: Live in Basement
4. Street Spirit (Fade Out) (The Bends)
Again, a dark song from Radiohead. I mean, really, really dark. Closing track dari The Bends ini sudah menyapa kita dengan petikan gitar akustik yang begitu depresif, dan tentu saja, dibantu dengan sendu nya tarikan vokal Thom Yorke. Lagu ini merupakan bukti bila Radiohead sangat piawai dalam membangun atmosfir untuk sebuah lagu. Terasa spesial karena begitu sempurna untuk kita yang sedang mengalami keterpurukan dan ingin kabur sejenak dari realita supaya tidak mampu merasakan apa-apa, hanya ingin terbang melayang layaknya Thom Yorke di akhir video klip nya.
Recommended version: Studio version
Recommended version: Studio version
3. How to Disappear Completely (Kid A)
Bersama dengan Street Spirit (Fade Out), bagi saya How to Disappear Completely merupakan anthem untuk mereka yang merasakan depresi dalam hidup. Thom Yorke boleh saja tidak suka dengan anggapan bila lagu-lagu mereka terkesan depressing, namun untuk saya hal ini lah yang menjadikan satu dari banyak alasan mengapa kebanyakan lagu-lagu Radiohead terasa spesial. Contohnya lagu ini, yang begitu sempurna menangkap perasaan diskoneksi seseorang terhadap kehidupan sosial dan berharap menghilang serta sejenak ingin sendiri, lari dari keramaian. Konon, HtDC adalah ungkapan stress dari Thom Yorke setelah menjalani tur tanpa henti setelah sukses luar biasa akan album Ok Computer. Bagian lirik "I'm not here, this isn't happening" pun terinspirasi dari perbincangan Thom Yorke dengan lead vocal R.E.M, Michael Stipe. Dan bagian akhir nya kala Thom menghadirkan suara falsetto terbaik dari nya sungguh mampu membawa Anda ke dimensi lain dan mengajak Anda untuk "menikmati" sejenak perasaan negatif di dalam diri Anda.
Recommended version: Studio version
2. Reckoner (In Rainbows)
Berdasarkan kilas balik 2019 di Spotify, saya menghabiskan 28 jam untuk mendengarkan lagu ini sepanjang tahun 2019, menempatkan Reckoner adalah lagu yang paling saya dengar di aplikasi Spotify. Tentunya hal ini sudah cukup menggambarkan betapa saya sedang mencintai lagu ini. Tiada hari yang terlewati tanpa mendengar Reckoner. Baik kala bekerja, senggang atau bahkan sebelum tidur. Saya tentu tidak terlalu memahami makna apa yang ingin disampaikan Radiohead melalui lagu ini, namun kesan uplifting begitu kental lewat alunan instrumennya. Dan lewat Reckoner juga, kita bisa mempelajari jika tiap anggota Radiohead, terutama Ed, benar-benar menyampingkan ego mereka demi menciptakan musikalitas seperti ini. Reckoner bila ditilik dari teknik musik, cukup terlihat sederhana dan tidak ada yang benar-benar "wow", tetapi dengan kesederhanaan ini saja, Radiohead mampu menciptakan sebuah karya yang sangat indah, adiktif serta memberikan pengalaman spiritual. Pada bagian bridge nya benar-benar sukses membuat pendengar melayang di angkasa.
Recommended version: Studio version
Recommended version: Studio version
1. Let Down (Ok Computer)
Sekedar saran, pasang headphone terbaik Anda dan nikmati lagu ini sembari melakukan perjalanan, terutama dengan jalan kaki. Percayalah, lagu ini tercipta untuk situasi tersebut. Menggambarkan jalannya kehidupan sehari-hari dan kita berada di tengah keramaian dengan perasaan ada yang terasa hilang di dalam diri. Rasa kekecewaan yang tak bisa terungkap, hanya mampu tersimpan dalam batin. "Tidak mengapa, nikmati rasa kecewa mu untuk sementara, karena akan ada suatu saat, kamu mampu bangkit dan terbang meninggalkan semua rasa kecewa dan kesedihan mu." Lagu ini seolah berkata begitu kepada saya, dan ya ampun, saya meneteskan air mata hanya mengetik seperti itu. Bagian mendekati ending tentu saja merupakan bagian terbaik nan emosional dalam lagu ini, atau bisa jadi salah satu yang terbaik dari semua lagu Radiohead. Menghadirkan sebuah harmonisasi yang luar biasa indah serta dual vocal dari Thom Yorke semakin menyempurnakan keindahan yang ada. Lagu ini selamanya akan spesial, menjadi bagian hidup, sembari menantikan momen ketika saya menumbuhkan sayap dan terbebas dari semua perasaan negatif selama ini.
Recommended version: Studio version
poker online dengan pelayanan CS yang baik dan ramah hanya di AJOQQ :D
ReplyDeleteayo di kunjungi agen AJOQQ :D
Harrah's Las Vegas Resort & Casino - JMHub
ReplyDeleteHotel. 세종특별자치 출장샵 Harrah's 여수 출장샵 Las 안동 출장샵 Vegas Resort 경산 출장샵 & Casino - 용인 출장샵 Tripadvisor