Wednesday 6 December 2017



Tidak usah berbasa-basi lagi, inilah 10 karakter pilihan saya dalam dunia Anime/Manga.


Honorable Mentions:


Okabe Rintarou (Steins; Gate)





Memiliki kepercayaan diri yang tinggi, sering memanggil orang-orang terdekatnya dengan kode nama yang aneh, serta diisi suaranya oleh Mamoru Miyano. 3 alasan itu saja sebenarnya bisa menghantarkan Okabe masuk dalam 10 besar, tetapi tidak bisa dipungkiri, peran Mamoru Miyano begitu besar untuk membuat penonton menyukai Okabe. Siapa yang bisa melupakan tawa Okabe yang bisa dibilang sangat memorable itu. Jangan lupakan juga chemistry nya yang kuat dengan karakter-karakter lain. Okabe adalah satu-satunya alasan mengapa saya bisa bertahan menghadap 8 episode Steins; Gate yang harus diakui belum terlalu menarik dan cukup membosankan.

Edward Elric (Full Metal Alchemist: Brotherhood)





Full Metal Alchemist: Brotherhood itu adalah sebuah karya masterpiece. Perjalanan cerita yang telah melekat dari episode pertama, dialog-dialog cerdas bertebaran, kualitas animasi yang baik, dan yang terutama adalah hampir semua karakter-karakter di Full Metal Alchemist: Brotherhood sama sekali tidak ada yang menyebalkan, bahkan karakter-karakter villain-nya. Tetapi walaupun dikelilingi oleh karakter-karakter yang begitu hebat dalam hal karakterisasi, susah untuk tidak terpukau dengan karakter protagonist utamanya, si chi...ermm, maksudnya, si alkemis muda berbakat, Edward Elric. Walaupun ia arogan, memiliki ego yang begitu besar mengalahkan ukuran tinggi badannya, tetapi ia adalah tipe karakter yang selalu mementingkan kepentingan orang lain. Signaturenya yang selalu darah tinggi bila dibilang "pendek" juga berhasil menjadi salah satu alasan mengapa karakter ini dicintai oleh penggemar anime ini. Edward yang berdarah tinggi dan cenderung tidak sabaran inilah yang menjadi fungsi utama keberadaan sang adik yang terus menemani petualangannya, Alphonse Elric. Keduanya merupakan protagonist yang layak mendapatkan dukungan penonton, namun Edward, bagi saya, jelas memiliki kharisma lebih baik untuk karakter utama. Belum lagi, totalitas yang diberikan oleh Romi Park dalam menghidupkan karakter ini.

Oke, kedua karakter di atas memang hebat dan sangat layak sebenarnya masuk dalam 10 besar, namun bila ditanya alasan mengapa mereka berdua "hanya" ada di honorable mentions, hanya lah satu, dua karakter tersebut sangat terbantu oleh seiyuu (voice actor) nya masing-masing, sehingga saya cukup meragukan bila saya akan tetap menyukai mereka berdua bila tampil dalam bentuk manga ataupun light novel. Itulah yang membedakan dua karakter diatas dengan 10 karakter di bawah ini.


10. Joe Yabuki (Ashita No Joe)




Petinju muda yang berasal dari anak jalanan tanpa memiliki tujuan. Kehidupan keras yang dialami Joe berpengaruh besar pada karakter Joe yang kasar, egois, dan hanya mendengarkan pemikirannya sendiri. Tidak hanya itu saja, akibat tempaan kehidupannya, Joe memiliki daya tahan tubuh serta fisik yang luar biasa, sehingga dirinya pun akhirnya terjun dalam dunia tinju. Joe memang bukanlah karakter bagaikan malaikat. Dirinya memiliki banyak kekurangan, namun hal itu memiliki landasan dasar yang kuat. Satu hal yang membuat saya jatuh cinta pada karakter ini adalah tekad serta prinsipnya yang terus dipegangnya. Selain itu, Joe bagaikan sebuah karakter yang mewakili banyak pria-pria, akibat kebrutalannya dalam menghadapi masalah. Ya, sebagai pria, kita semua tentu ingin kan sesekali melayangkan tinju ke muka orang yang bagi kita menyebalkan. Nah, Joe sama sekali tidak ragu untuk menghajar seseorang bila orang tersebut baginya memang layak untuk dihajar.  Berbagai kekurangan yang dimiliki Joe membuat sosok Joe lebih humanis, relatable, yang membuat pembaca/penonton ingin sekali melihat Joe selalu menang dalam pertandingannya. Satu hal lagi yang saya sukai dari design character dari Joe adalah mata nya yang seolah selalu merefleksikan akan rekam jejak hidup Joe, yaitu kesepian. Entah ekspresi apa saja yang dikeluarkan oleh Joe, bahkan ketika ia marah sekalipun, matanya selalu memancarkan hal yang sama. Detil kecil yang diperhatikan oleh sang kreator, Ikki Kajiwara.



9. L a.k.a Ryuzaki (Death Note)




Death Note memiliki konsep yang bisa saya katakan sangat cerdas nan absurd. Konsep cerita yang seolah mewakili dark side tiap individu. Sebagai manusia, tentu kita memiliki orang yang kita benci hingga ingin sekali kita membunuhnya. Nah, Tsugumi Ohba "mengabulkan" hal itu dalam Death Note. Dengan menulis sebuah nama dalam buku Death Note, kita bisa membunuh seseorang, sesimpel itu. Sebuah konsep yang luar biasa, dan juga diisi oleh dua karakter yang menciptakan salah satu rivalry terbaik dalam dunia fiksi, yaitu Yagami Light dan seorang detektif misterius, L. Sulit untuk harus memilih salah satu diantara dua karakter unik ini, namun pilihan saya jatuh kepada L. Bukan hanya dirinya mewakili kebaikan dalam cerita Death Note, tetapi segala ciri khas nya yang dimiliki karakter ini pula yang menguatkan keyakinan saya kalau L lebih layak saya pilih untuk masuk list saya yang gak begitu penting ini. Tsugami Ohba begitu detil dalam menghadirkan berbagai ciri khas dalam karakter L, seperti ketika ia duduk, makan, dan yang terutama kegilaannya pada makanan-makanan manis.

                                          

Tidak hanya itu, ketelitian Ohba pun ditunjukkan pada desain karakternya, dari pakaian hingga detil kecil seperti mata panda nya L, yang membantu akan karakterisasi pada L yang selalu menghadapi kasus-kasus berat dan sangat serius ketika berusaha memecahkannya hingga dirinya kekurangan waktu tidur.  Semua ciri khas itu disempurnakan pula pada daya intelejensi L dan sisi humanis yang disuntikkan Ohba pada L (lihat kekonyolannya ketika pertama kali bertemu dengan Misa).

8. Johan Liebert (Monster)




Urasawa Naoki tidak terbantahkan lagi adalah seorang mangaka jenius dan berada di beberapa level diatas mangaka lainnya. Dua karya masterpiece nya, yaitu 20th Century Boys dan Monster, bagi saya harus lah kalian baca bila kalian merupakan penggemar komik. Naoki begitu pintar dalam mengeksplorasi tiap karakter dalam karyanya, yang membuat pembaca tidak terlalu kesulitan dalam memahami karakternya. Dalam Monster, Naoki pun menciptakan karakter villain yang banyak dianggap oleh penggemar manga/anime sebagai villain terbaik dan paling berbahaya yang pernah hadir dalam dunia animanga. Yap, tokoh itu adalah Johan Liebert. Apa yang membuat Johan Liebert begitu berbahaya? Johan tidak memiliki kemampuan super, ia pun juga tidak ditopang dengan kemampuan fisik di atas rata-rata, bahkan dirinya pun sering tidak membawa senjata dalam kehidupan sehari-harinya. Namun, Johan memiliki senjata tak terlihat di tubuhnya, yaitu ia jenius dalam memahami sifat keburukan yang ada di dalam tiap manusia. Ia menyadari bila manusia pasti memiliki dark side nya masing-masing, dan Johan sangat ahli dalam memanfaatkan hal tersebut. Hal ini lah yang membuat Johan sangat berbahaya, belum lagi dirinya sangat kalkulatif dan didukung pula dengan kemampuan berbicaranya yang begitu pintar. Sebagai villain utama, bisa dikatakan Johan cukup minim hadir dalam manga. Bisa dikatakan, hanya di Munich arc saja dimana kehadiran Johan cukup konsisten. Tetapi berkat pengaruh besar nya, tanpa menampakkan wujudnya, pembaca telah merasakan kehadirannya, atau lebih tepatnya, ancaman yang ia telah tebar ke berbagai penjuru negara. Yang lebih menyeramkan lagi dari Johan adalah dirinya tidak memiliki tujuan yang pasti. Ia hanya ingin mengeksplor sisi kegelapan yang ada di dalam manusia sehingga susah sekali untuk menebak apa yang selanjutnya yang akan Johan lakukan. Sosok villain yang bagi saya mampu duduk sejajar dengan karakter villain seperti John Doe dan tentu saja, The Joker di The Dark Knight. He, truly is, the monster itself.




7. Kenshin Himura (Rurouni Kenshin/Samurai X)




Kenshin, sebagaimana karakter utama di animanga, menjunjung nilai keadilan, pecinta kedamaian dan juga ingin membela orang yang lemah dengan kemampuan pedangnya yang ditakuti. Bahkan, Kenshin menganut prinsip yang bertentangan untuk seorang samurai, yaitu tidak ingin membunuh. Hal itu tidak terlepas dari masa lalu nya yang ia habiskan untuk membunuh orang-orang yang dinilai membahayakan negara Jepang. Dirinya pun terkenal dengan julukan Hitokiri no Battousai (Kalau di SCTV dulu sering diterjemahkan dengan Battousai si Pembantai). Masa lalu Kenshin yang dipenuhi dengan darah inilah yang membedakan Kenshin dengan protagonis-protagonis berhati "malaikat" lainnya. Dengan masa lalunya ini pula, kita bisa mengerti mengapa Kenshin memilih untuk pensiun sebagai Battousa dan menjalani kehidupan jauh dari konflik. Kenshin memang tidak lagi sebuas kala era Bakumatsu, bahkan  ia memiliki pedang yang dinamakan Sakabato, tidak membahayakan nyawa orang lain karena sisi tajam pedangnya berada di punggung pedang, bukan di bagian depan. Karakter Kenshin digambarkan ramah, murah senyum, dan juga menyenangkan, bahkan kekonyolan juga sering ditampilkan oleh sosok Kenshin, sehingga bisa dimengerti mengapa orang-orang disekitar Kenshin juga penikmat karya dari Nobuhiro Watsuki ini begitu menghormati dan menyukai Kenshin.




Tetapi, Kenshin akan menjadi sosok yang benar-benar berbeda dalam pertarungan. Dalam pertarungan pun, sosok Kenshin sebagai pembantai di masa lalunya, terkadang muncul akibat emosi yang sulit ia kendalikan, apalagi kala orang yang disayanginya berada dalam kondisi terancam (saat melawan Jin-e dan Cho, salah satu member dari Juppongatana) dan musuh yang ia hadapi memiliki kekuatan yang merepotkan Kenshin (Hajime Saito).


6. Endo Kenji (20th Century Boys/21th Century Boys)



Satu lagi karakter memorable lagi yang diciptakan oleh Urusawa Naoki, yaitu Endo Kenji. Kenji digambarkan sebagai karakter pria baya seperti pada umumnya. Ia tidak memiliki wajah rupawan, hanya memiliki pekerjaan sebagai penjaga mini market, lajang, tidak memiliki harta juga kemampuan spesial, pokoknya ketika pertama kali diperkenalkan, tampak sekali kehadiran Kenji tidak memiliki dampak apapun terhadap dunia. Tentu saja hal itu tidak seperti yang ia bayangkan ketika masih kecil dan remaja, dimana ia memiliki ambisi untuk menjadi pahlawan penyelamat dunia dan ingin berkarir sebagai rocker yang bisa mengubah dunia lewat karya-karyanya. Semua keinginan tersebut tentu tidak bisa direalisasikan dengan mudah oleh Kenji, sehingga mimpi-mimpi tersebut harus ia kubur dalam-dalam seiring bertambahnya usia dan memilih untuk menjalani hidup sebagai pria dewasa biasa pada umumnya. Hingga ia pun terlibat akan konspirasi besar-besaran yang menurutnya mampu mengancam dunia. Apa yang membuat Kenji terseret akan konspirasi tersebut adalah sang pelaku utama yang memiliki panggilan Tomodachi melaksanakan konspirasi nya persis seperti apa yang direncanakan oleh Kenji dan teman-temannya kala masih kecil. Siapa yang menyangka bila rencana asal-asalan dari anak kecil itu ternyata mampu terealisasi dan mampu mengancam keberlangsungan hidup manusia. Mengetahui kenyataan bila Tomodachi adalah salah satu teman masa kecil nya, Kenji pun tergerak untuk menghentikan konspirasi yang dilakukan Tomodachi. Konsep cerita yang begitu orisinil dan juga diceritakan begitu brilian oleh Naoki, belum lagi dengan kejutan-kejutannya kala narasi bergerak yang tidak hanya mampu menghenyakkan pembaca, namun juga terkandung akan makna dan pesan yang emosional. Kenji menjadi salah satu karakter favorit saya ya karena itu tadi, dirinya hanyalah pria dewasa biasa yang dulunya memiliki ambisi untuk mengubah dunia. Mimpi yang mungkin sama-sama kita punyai pada saat masih polos dan penuh semangat, namun karena kehidupan tidak lah selancar yang kita bayangkan, mimpi-mimpi kita harus dikubur dan lebih memilih menerima kenyataan. Suatu hal yang menyedihkan, namun itulah realita yang terjadi. Faktor ini yang membuat Kenji terasa dekat dengan pembaca, sehingga mudah sekali untuk mendukung Kenji dalam usahanya menyelamatkan dunia. Kehadirannya selalu dinanti oleh pembaca dan meninggalkan kesan luar biasa saat dirinya menghilang di pertengahan cerita. Setiap namanya menyeruak dalam tiap dialog-dialog yang dilakukan karakter-karakter lain untuk mengenang Kenji, pembaca mau tidak mau merasakan kerinduan juga. Dan yang terbaik adalah saat lagu ciptaan Kenji dimainkan oleh keponakannnya, Kana, selagi menceritakan Kenji, yang memaksa air mata saya mengalir. Gutalala Sutalala.. Gutalala Sutalala



5. Hiruma Yoichi (Eyeshield 21)




Pemeran utama animanga Eyeshield 21 adalah Kobayakawa Sena, seorang remaja biasa yang kerap menjadi pesuruh untuk teman-temannya, malah terlibat akan dunia American Football. Bagi saya, Sena bukanlah protagonist yang buruk, bahkan saya cenderung menyukainya. Tetapi, tentu sulit bagi dirinya untuk bersaing dengan karakter paling memorable dalam seri Eyeshield 21, siapa lagi kalau bukan Hiruma Yoichi. Saya yakin, sebagian besar penikmat Eyeshield 21 memiliki pendapat yang sama seperti saya, bila Hiruma adalah karakter terbaik dalam seri ini. Dari awal kemunculannya saja, Hiruma telah meninggalkan kesan yang dalam. Sosoknya yang seperti setan, selalu bicara kasar, his "YA-HA", kebiasaannya membawa senjata kemana-mana, otaknya yang CERDIK (cerdas dan licik), pemilik buku ancaman yang didalamnya berisi semua aib orang-orang yang ia kenal dan... ah, terlalu banyak ciri khas dari Hiruma yang membuat saya jatuh cinta dengan karakter ini. Kehadirannya begitu dinantikan sehingga bila dirinya absen dalam satu chapter saja, saya merasakan kehilangan yang sangat besar. Hiruma memang digambarkan sebagai pria yang menyeramkan dan juga sangat ambisius akan kemenangan (baginya, kemenangan adalah nomor satu dalam American Football), tetapi dibalik itu semua, Hiruma memiliki perhatian yang besar terhadap rekan-rekannya. Hal itu kerap ditunjukkan oleh sang writer, Riichiro Inagaki, seperti saat ia membantu Yukimitsu dalam ujian fisik penerimaan anggota Devil Bats dan yang cukup berkesan kala ia mulai menganggap "3 Bersaudara Ha-Ha-Ha" sebagai anggota remsi Devil Bats. Memang, karakter ini cukup komikal dan susah untuk diterima secara logika bila karakter ini ada di dunia nyata, tetapi dengan segala signature yang ia miliki, rasanya susah juga untuk tidak jatuh cinta dengan Hiruma.



4. Roronoa Zoro (One Piece)




Roronoa Zoro memang hanyalah berperan sebagai side kick dari Monkey D. Luffy, tetapi sering kali keberadaan Zoro lebih mencuri perhatian ketimbang sang kapten sendiri. Hal tersebut tidak terlepas dari betapa likable nya karakter ini. Begitu banyak alasan mengapa saya dan sebagian besar pecinta animanga One Piece mencintai karakter ini. Seperti aura badass yang terpancar dari dirinya, dan prinsip laki-laki serta pengguna pedang yang selalu ia pegang. Zoro digambarkan sebagai pria dewasa yang tenang, dan tidak terlalu sering berbicara, bahkan dirinya jarang sekali tertawa lepas. Namun, bukan berarti Zoro tidak memiliki momen konyol nya sendiri. Kelemahannya dalam membaca arah merupakan signature nya yang selalu menghibur, kemudian dirinya juga sering sekali terlibat akan funny moment nya One Piece. Baik itu dalam bentuk manga, ataupun anime, semuanya sukses tepat sasaran berkat karakterisasi dari Zoro. Silahkan cari video nya di youtube dengan keyword "Zoro Funny Moment", dan bersiaplah untuk tertawa. Bila membahas dalam anime, kredit lebih telah seharusnya diberikan kepada Kazuya Nakai sebagai seiyuu nya Zoro.



Dengan alasan-alasan tersebut, rasanya telah cukup untuk jatuh cinta pada karakter ini, tetapi ada satu faktor lagi mengapa Zoro layak masuk top 5 dalam list ini, yaitu hubungan subtil yang ia jalin dengan kru-kru lainnya. Sering sekali, Zoro menunjukkan perhatian yang kecil, namun bermakna terhadap teman-temannya. Tidak perlu saya sebutkan, lihat saja salah satu momen pada arc Long Ring Island ini . Sayang sekali memang, setelah time skip, karakter Zoro sedikit menjadi membosankan dan bertransformasi hanya menjadi karakter badass yang generic pada genre Shounen. Padahal, kekonyolan serta interaksi dengan karakter lainnya adalah salah satu alasan mengapa Zoro begitu dicintai (lihat juga yang ini). Belum lagi beberapa momen ikonik yang terjadi di sebelum time skip yang makin memantapkan Zoro sebagai wakil kapten di Mugiwara Pirates, seperti saat ia mencegah Luffy, Nami dan Chopper menjemput Ussop dan tentunya momen ikonik dirinya dengan Kuma.



3. Hanamichi "Tensai" Sakuragi (Slam Dunk)




Tinggi, besar, memiliki muka yang menyeramkan, lengkap dengan rambut merah nya yang menjadi ciri khas utama. Namanya adalah Hanamichi Sakuragi, pria kelas 1 SMA yang memiliki rekor menyedihkan ketika SMP, yaitu ditolak cintanya hingga 50 kali. Terakhir kali, ia ditolak dengan alasan dari si gadis sedang menyukai salah satu cowok atlit basket di SMP nya. Pengalaman pahit ini membuat Sakuragi sangat membenci dengan olahraga basket. Siapa yang menyangka bila di periode SMA nya, Sakuragi malah terlibat jauh dengan olahraga tersebut. Slam Dunk memang merupakan salah satu animanga yang bisa dibilang legendaris serta influental. Gara-gara karyanya Takehiko Inoue ini, olahraga basket sempat populer di negara Jepang, bahkan pada film You are the Apple of My Eyes, animanga ini sempat disebutkan. Salah satu faktor mengapa Slam Dunk begitu sukses dan digilai oleh penggemarnya adalah sama seperti Full Metal Alchemist: Brotherhood, hampir semua karakter di dalamnya sangat likable, baik itu Akagi, Miyagi, Mitsui, bahkan Rukawa yang menjadi rival terbesar nya sang tokoh utama, Sakuragi.



Tetapi tetap, diantara karakter-karakter hebat didalamnya, Sakuragi tetaplah yang paling mencuri perhatian. Kekonyolan dan kebodohannya, narsis tingkat tinggi yang selalu ditunjukkan, serta pengembangan karakter nya yang dari awal tidak terlalu perduli dengan basket, sehingga pada akhirnya dirinya menjadi jatuh cinta akan olahraga ini, telah menjadi alasan yang sangat kuat mengapa saya mencintai karakter ini. Saking berkesannya karakter ini, design karakter Sakuragi ditiru oleh Hiroshi Takahashi lewat manga Crows nya. Lewat semua kekonyolan yang diperlihatkan Sakuragi, mulai benih-benih kedekatan penikmat Slam Dunk dengan karakter ini, sehingga dalam setiap pertandingan, kita begitu ngebet ingin melihat Sakuragi paling tidak bisa berpengaruh dalam membantu kemenangan Shohoku. Karena itulah, setiap Sakuragi berhasil melakukan Slam Dunk (saat melawan Shoyo adalah contoh yang terbaik), kita tidak bisa untuk tidak ikut berteriak. Dan saat Sakuragi mengalami kegagalan, kita pun ikut merasakan apa yang dirasakan oleh Sakuragi. Saking cintanya saya dengan karakter ini, setiap nama profil di aplikasi chatting saya menggunakan nama "Tensai", julukan Sakuragi terhadap dirinya sendiri.



2. Naruto Uzumaki (Naruto)




Rasanya tidak perlu saya jelaskan lagi mengapa saya sangat mencintai karakter ini dan menganggap dirinya adalah salah satu karakter fiksi yang berhasil menginspirasi saya. Cukup baca artikel ini saja. Saya sebenarnya ingin menempatkan Naruto pada posisi pertama, namun rasanya ada yang lebih layak untuk menempati posisi pertama dalam list ini. Dan karakter tersebut adalah...


1. Guts (Berserk)




Saya tantang kalian, karakter animanga mana yang memiliki kisah sepahit dan setragis Guts? Sejauh saya menikmati dunia animanga, belum ada satupun karakter yang setidaknya hampir menyamai kisah pedih yang dialami oleh Guts. Lahir dari wanita yang telah menjadi mayat, sempat mengalami kekerasan dan hanya mengerti akan dunia perang pada masa kecil nya, menjadi korban pelecehan seksual dan dikhianati oleh orang yang telah ia anggap sebagai orang tuanya sendiri, yang memberikan luka yang sangat dalam untuk Guts sehingga ia memiliki permasalahan tersendiri dalam membangun kepercayaan dengan orang lain. Guts hanya mempercayai satu hal, yaitu pedang yang selalu menemaninya, baik ketika berperang bahkan kala tidur pun, Guts tidak pernah lepas dengan pedangnya. Kentaro Miura sangat teliti dalam menghadirkan cerita untuk karakter ini, bahkan kisah flashback nya pun dihadirkan dalam berpuluh-puluh chapter (Golden Age Arc) yang ditutupi dengan salah satu momen paling memorable serta what the fuck dalam sejarah animanga.




Namun, Miura menghadirkan momen gore serta berdarah-darah bukan tanpa tujuan berarti. Karena momen itulah, terjadi transisi cerita yang begitu besar pengaruhnya serta berdampak akan pengembangan karakter pada Guts. Berkat adanya momen yang berhasil hampir membuat saya kepikiran hingga satu minggu, penikmat Berserk akhirnya memahami mengapa Guts memiliki sifat yang kasar dan seolah antipati dengan keadaan sekitarnya. Pada Black Swordsman Arc, dimana hadir sebelum Golden Age Arc membuka tirainya, Guts bukanlah karakter yang menyenangkan. Ia begitu nikmat dalam membantai orang, bahkan dalam manganya, ia tidak begitu perduli dengan hidup seorang gadis kecil. Guts terlihat egois, kasar, dan hanya memikirkan dirinya sendiri. Hingga kita diperlihatkan akan hal ini



Satu adegan yang membuat kita penasaran, sebenarnya apa yang terjadi dengan Guts. Dan saat kita telah mengetahuinya, kita bisa memahami dan malah berbalik mendukung atau bahkan mencintai karakter Guts. Apa yang telah Guts tempuh sangat lah berat, bahkan dari kelahirannya saja seolah keberadaannya tidak diinginkan oleh dunia, tetapi Guts menolak untuk menyerah. Semangat hidup luar biasa nya telah ia tunjukkan dari semenjak lahir. Mungkin hanya Guts lah yang mampu membuat saya tidak begitu keberatan melihat manusia biasa mampu mengayunkan pedang raksasa dengan mudahnya, sehingga mampu mengalahkan beberapa monster oleh dirinya, sendirian. Hal ini lah yang membuat saya merasa Guts layak untuk menempati nomor 1 dalam list tidak penting ini. Guts sangat layak untuk dijadikan role model bagi kalian yang memiliki kisah kehidupan yang tidak terlalu menyenangkan. Guts adalah tipe protagonist yang jarang sekali muncul, karena tidak perduli seberapa menariknya karakter villain yang muncul dalam Berserk, tetap saja kita ingin yang berdiri paling akhir adalah Guts. Kita ingin sekali Guts akhirnya mendapatkan kebahagiaan yang sangat layak ia dapatkan setelah semua kepahitan yang telah ia alami. Saat melihat sosok Guts, kita bagaikan melihat suatu karakter yang nyata, tepat berada disamping kita, bagaikan teman, kita ingin sekali membantunya melewati semua kesusahan yang ia alami. Dan this is my friends, the reason why I love this character so much. Saya juga yakin, saking kompleksnya karakter Guts, kita bisa membuat satu artikel panjang untuk dirinya seorang.





Akhirnya, selesai juga artikel yang saya buat dadakan ini. Mood menonton sedikit menghilang belakangan ini, namun rasanya sayang juga kalo saya tidak menulis apapun dalam blog, jadi ya inilah hasilnya. Semoga bisa memberikan hiburan bagi kalian yang membacanya. Untuk kalian yang penggemar animanga seperti saya, mari berdiskusi di kolom komentar, karakter animanga mana yang kalian paling sukai. Lumayan juga untuk saya mendapatkan referensi berbagai animanga dari kalian juga. Thanks for reading.





4 comments:

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!