Tuesday 29 October 2019

The Dark Knight will always remain my favorite movie of all time. Jika Anda ingin mengkritik film ini di depan saya, maka mohon pikir ulang jika Anda tidak ingin berdebat panjang dengan saya, because I love this movie 'till I die. Berkat The Dark Knight, tumbuh rasa cinta terhadap dunia film. Muncul keinginan untuk mempelajari lebih dalam mengenai dunia perfilman, dan meskipun saya gak punya keberanian untuk self proclaimed jika saya telah pintar menilai suatu film, namun setidaknya saya mampu untuk mengapresiasi lebih sebuah film sehingga bisa menangkap lebih teliti kala menonton nya. Karena itu lah, 6 tahun lalu, di bulan yang sama, saya tergerak untuk membuat blog pribadi sebagai wadah untuk sharing mengenai penilaian saya mengenai suatu film. Ya, awalnya sih dalam blog ini, saya hanya ingin mengulas ulang film saja, namun berpikir kembali jika saya punya ketertarikan lebih pada media hiburan lainnya, seperti musik juga anime atau manga. Dunia wrestling pun juga sebenarnya ingin saya ulas disini, tetapi karena tidak terlalu mengikuti secara rutin, saya pun mengurungkan niat ini, walaupun mungkin saja kedepannya, saya tergerak untuk membahas nya disini. Dan ditambah pula kalimat per kalimat dalam blog ini adalah pendapat subjektif saya, maka akhirnya saya menamakan blog ini My Style, My Words. Dengan tulisan pertama saya adalah The Dark Knight, dimulailah perjalanan saya untuk ngeblog di internet.


Jujur saja, menumpahkan semua pikiran dan pendapat ke dalam bentuk tulisan jelas bukanlah pekerjaan yang gampang. Terbukti, di awal-awal tulisan saya di blog ini, bisa Anda temukan betapa medioker nya saya dalam menyusun kalimat. Walau hingga saat ini saya masih merasa banyak kekurangan, namun saya cukup pede sih jika saya telah mengalami peningkatan dibanding di masa awal. Berikut salah satu kalimat yang saya susun dimana jika saya baca sekarang membuat saya malu setengah mati,

Film dibuka dengan sekelompok perampok yang akan merampok bank (ya iyalah,namanya jg perampok :D)
........
#cringeworthymoment

Yahhh, harap dimaklumin ya, namanya juga awal mula. Toh, untuk memulai sesuatu kita harus berani jelek terlebih dulu. Radiohead pun sebelum menghasilkan musikal jenius pada album Ok Computer atau Kid A juga harus mengawali debut mereka dengan album Pablo Honey, yang sering dianggap sebagai album terburuk dalam perjalanan karir musik Radiohead. 

Selama ngeblog, banyak yang saya pelajari. Selain kematangan dalam menulis, satu dari sekian banyak hal yang saya pelajari adalah pentingnya konsistensi, dan ini saya merasa masih kurang banget. Konsistensi bagi saya berkaitan erat dengan kerajinan, ketekunan dan tekad yang kuat untuk memulai. Penyakit saya adalah poin ketiga. Sering sekali saya setelah menonton film, ada keinginan untuk sharing di blog, tapi ketika sudah depan laptop, rasa malas muncul dan keinginan tinggal lah keinginan. Periode terparah saya ketika rasa malas benar-benar menguasai adalah tahun 2015. Terbukti dari sedikitnya postingan yang saya hasilkan pada tahun itu. Bahkan rasanya mungkin saya udah lupa tuh kalo saya punya blog pada tahun itu. Pertengahan 2016 pun juga saya sempat absen 4 bulan untuk kembali nulis disini, disebabkan rasa malas, juga mengenai perihal masalah dalam kehidupan pribadi yang benar-benar menguras tenaga serta emosi. Ah, tahun 2016. One of the worst year I ever had.

Tahun 2017 hingga tahun ini saya mencoba untuk kembali konsisten. Terutama tahun 2017, dimana menjadi tahun yang paling aktif saya ngeposting. Gak nyangka juga sih sampe bisa ngeposting lebih dari 70 tulisan. Relatif sih, tapi bagi saya pribadi, angka itu udah luar biasa. Memang di tahun 2018 dan tahun ini tulisan saya kembali sedikit karena disebabkan budget yang kembali menipis. Tapi semangat untuk ngeblog hingga sekarang masih belum padam, bahkan terus menambah. Semoga konsistensi ini bisa saya pertahankan ya. Mengingat di akhir tahun ini dan tahun depan, banyak film-film yang saya nantikan, terutama Bad Boys 3: For Life yang akan dirilis di awal tahun 2020.  

Ah, bicara soal budget, sebenarnya salah satu keinginan saya adalah saya bisa menghasilkan uang lewat blog ini. Ya, siapa tahu kan bisa gitu, untuk modal nonton film di bioskop aja lumayan. Ya masa cuma ngandelin download film bajakan terus, kan gak baik, lol. Tapi hingga saat ini, setiap kali melihat pendapatan di adsense rasanya miris dan sedih pengen nangis karena masih sedikitnya traffic yang ada. Lalu, kalo gak mendapatkan keuntungan sama sekali, kok masih pengen ngeblog sih?



Pembaca. Ya, terdengar klise sih memang, tetapi walaupun sedikit, namun ketika melihat ternyata ada saja visitor yang mau membaca, bahkan meninggalkan komentar, rasanya ada kebanggaan tersendiri. Postingan Berserk menjadi favorit saya karena saya gak nyangka jika tulisan tersebut bisa mengundang banyak pembaca dan komentar. Hingga sekarang, tulisan saya tersebut masih menjadi postingan saya yang paling populer dalam blog ini. Untuk Anda, siapa saja yang sering mengunjungi blog gak penting ini, saya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya. Berkat Anda lah, semangat saya untuk terus menulis dalam blog ini terus terjaga. 1 pembaca sangat berarti untuk saya. Sekali lagi, terima kasih. 

Oh ya, dalam kesempatan ini, saya ingin shout out untuk dua blogger inspirasi saya. Yang pertama adalah Mbak Niken, blogger mengenai review film yang pertama kali saya kunjungi dan berhasil membuat saya betah akan kenyinyiran nya serta betapa lugas nya ketika mengulas film. Meski selera kami gak selalu sama (review nya mengenai film Joker berhasil bikin geram, lol), tetapi ada daya mistis sendiri di setiap kata-kata yang ia tulis sehingga walaupun postingannya panjang, tapi saya betah aja gitu untuk baca hingga akhir. Lalu, blogger kedua, dan ini secara tidak langsung udah saya jadiin mentor atau suhu, yaitu Bang Rasyid dengan blog nya Movfreak. Bang Rasyid ini bisa dibilang merupakan contoh yang baik dan ideal bagi siapa saja yang masih baru dalam dunia blogging. Konsisten atau produktivitas nya itu loh yang selalu bikin saya takjub. Dalam setiap ulasannya juga bang Rasyid begitu pintar dalam memilah kata serta mengangkat poin-point tertentu ketika mereview  film. Dua blogger ini awalnya saya ikuti karena ingin mendapatkan rekomendasi film, tetapi jatuhnya menjadi inspirasi yang mendorong saya untuk juga ikutan membuat blog. Terima kasih, Mbak Niken dan Bang Rasyid. God Bless you all.

Dalam menulis, yang paling sulit bagi saya adalah mengawali serta mengakhiri. Saya sendiri bingung sekarang untuk menutup tulisan saya yang gak penting ini bagaimana caranya. Hmm, mungkin terima kasih lagi untuk kalian, yang membaca? Lol. Tapi seriusan, terima kasih lagi loh untuk kalian. Kunjungan kalian benar-benar berpengaruh besar dalam menjaga semangat saya untuk senantiasa ngeblog disini. Dan semoga selalu begitu. 6 tahun, dan semoga akan terus berlanjut hingga ke tahun-tahun berikutnya. Ada amin?
Categories:

1 comment:

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!