Thursday, 14 September 2017




Plot

Meg (Kate Upton) dan Kate (Alexandra Daddario) tengah mengalami kebuntuan dalam karir mereka. Merasa perlu untuk liburan sejenak, Meg mengajak teman sekamarnya itu untuk pergi berlibur. Pada saat pesawat akan take off, keduanya bertemu dengan pria berambut pirang bernama Ryan (Matt Barr). Tidak terlalu lama, Meg dan Kate tertarik dengan Ryan dan memanfaatkan keadaan dimana perjalanan mereka terhambat akibat badai untuk lebih mengenal lebih jauh sosok Ryan.




Review

Baywatch mungkin bukanlah karya yang bisa dibanggakan, tetapi paling tidak film tersebut memperkenalkan saya akan sosok artis jelita bernama Alexandra Daddario (saya tidak mengikuti tv series True Detective). Praktis, sehabis menonton Baywatch, saya segera mencari film-film apa saja yang pernah dan akan dibintangi Daddario, sehingga pencarian saya mempertemukan dengan The Layover. Sebuah film romantis komedi yang menyandang rating R didalamnya. Ya, rating R tersebut jelas menggoda saya untuk mencoba film ini dan mengharapkan Daddario tampil berani di The Layover, yang sebelumnya di Baywatch, Daddario sedikit mengecewakan para fans nya (termasuk saya) karena dinilai tampil sedikit tertutup untuk film yang bergenre dewasa.

Bagi saya, film akan berakhir dengan memuaskan dipengaruhi akan ekspektasi yang dipasang, dan bila melihat sinopsis The Layover, para kritik harusnya bisa lebih bijak dalam memasang ekspektasi akan film yang disutradarai William H. Macy ini. Ya, apa yang diekspektasikan dari film seperti ini? Dari awal-awal film bergerak menuju plot sebenarnya saja, sebagian besar penonton pasti bisa menebak akan berakhir seperti apa The Layover. Dan Macy menyadari itu sehingga dengan bantuan David Hornsby dan Lance Krall dalam pembuatan naskah, Macy tidak ingin menjadikan karya nya ini sebagai film yang sok-sokan untuk pintar. 

Memiliki amunisi dua aktris seksi di dalamnya pun sedikit bisa dimanfaatkan oleh Macy, walau memang harus diakui, Macy masih malu-malu dalam mengeksploitasi tubuh Kate Upton dan (sayangnya) Daddario. Padahal bisa saja saat karakter Meg dan Kate berusaha untuk menarik perhatian seorang Ryan, mereka ditampilkan gila-gilaan dan mengobral tubuh indah mereka. Saya mungkin terdengar sangat mesum disini, tetapi, well, bukannya sebagai pria dan penikmat film yang normal, hal itulah yang kita harapkan dari The Layover? Sayangnya Macy tidak melakukan hal ini dengan maksimal. Saat momen payudara Meg tersembul keluar saja tidak ditampilkan secara gamblang oleh Macy. Adegan bercintanya saja hanya ada satu disini, dan untungnya saja melibatkan Daddario. Bila tidak, sia-sia saja saya menyaksikan film ini. Oh, mengenai Daddario, bila dibandingkan dirinya di Baywatch, Daddario tentu jauh tampil lebih terbuka dan berani disini. Yah, walau tetap tidak ada adegan yang memperlihatkan payudaranya. (Ya ampun, maafkan kemesuman saya)

Baiklah, saya akan membahas sedikit mengenai ceritanya, dalam rangka untuk menghargai karya yang dibuat Macy ini. Ceritanya memang tipis. Persaingan antara Meg dan Kate sebenarnya ingin diniati sebagai jembatan untuk kedewasaan diri juga mempererat hubungan persahabatan (mereka bersahabat?) Meg dan Kate. Tetapi jatuhnya menjadi hambar karena kita sama sekali tidak mengenal Meg dan Kate. Bila tidak ada tampilan mengenai kedekatan mereka berdua sebelum mereka harus bersaing untuk hal yang mereka yakini cinta, penonton tentu saja kesulitan untuk perduli dengan hubungan mereka berdua. Sehingga konklusi nya di akhir sama sekali tidak meninggalkan kesan. Belum lagi saya membahas bila konklusinya tersebut terlalu datang tiba-tiba, tanpa proses yang meyakinkan sebelumnya. Humornya juga tidak terlalu berhasil, walau tetap mampu memaksa penonton untuk setidaknya tersenyum simpul. 

Alasan utama saya menyaksikan The Layover tentu adalah untuk melihat keseksian Daddario, dan cukup mengejutkan kala melihat Daddario ternyata cukup bisa memaksimalkan humornya. Ya, Daddario adalah bintangnya disini, dan tidak salah bila dirinya adalah alasan nomor satu juga untuk penonton lainnya untuk menikmati The Layover hingga durasi berakhir.

6/10

3 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. hahah... ga sesuai ekspetasi donk, liat trailernya kok tampak sangat liar dan gila. btw, tuh sutradara Macy, aktor di film Fargo otaknya mesum jg y, bikin film ginian

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener. cukup berekspektasi tinggi abis liat trailernya. tp lumayanlah, apalagi adegan bikini nya Daddario :D
      thx udh mampir gan.

      Delete

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!