"I am going to die surrounded by the biggest idiots in the galaxy."-Gamora
Plot
Peter Quill (Chris Pratt) atau menyebut dirinya Star-Lord
adalah manusia keturunan Bumi yang “diculik” oleh sekelompok berandal yang
bernama Ravagers di malam kematian sang ibu. 26 tahun kemudian, Peter singgah
ke suatu planet bernama Morag untuk mengambil sebuah batu orb. Namun tidak lama
setelah mendapatkan batu tersebut, Peter dihadang oleh bawahan Ronan (Lee Pace) yang diketuai
oleh Korath (Djimon Honsou) yang juga mengincar batu yang
sama, yang pada akhirnya Peter lolos. Ronan pun mengutus
Gamora (Zoe Saldana) untuk merebut batu tersebut, sedangkan ketua Ravagers, Yondu (Michael Rooker),
menetapkan harga buronan untuk Peter Quill.
Ketika Peter hendak menjual batu orb di ibu kota Nova Empire, Xandar,
Peter di serang oleh Gamora dan Rocket (disuarakan oleh Bradley Cooper), rakun kecil
hasil eksperimen serta temannya pohon manusia, Groot (disuarakan oleh Vin Diesel), yang ingin menangkap Peter Quill untuk mendapatkan uang buronan dari
Peter Quill. Setelah terlibat perseteruan, mereka berempat ditangkap oleh Nova
Corps dan ditahan di Kyln. Di dalam situlah mereka bertemu pria berperawakan besar yang
bernama Drax (Dave Bautista) yang memiliki dendam mendalam terhadap Ronan yang telah membunuh
keluarganya. Drax pun mencoba membunuh Gamora, namun, Peter Quill mencegah nya
dan mengatakan bahwa Gamora bisa menjadi umpan yang bagus untuk Drax untuk
memanggil Ronan dan membalaskan dendamnya. Peter Quill pun mengajak Gamora,
Rocket, Drax dan Groot untuk bekerja sama dan kabur dari Kyln, tanpa menyadari
bahwa mereka telah terlibat akan suatu permasalahan yang sangat besar.
Review
Guardians of the Galaxy merupakan film
superhero adaptasi dari komik Marvel dan juga merupakan bagian dari Marvel
Cinematic Universe yang terkenal itu. Dan jujur saja, diantara
superhero-superhero Marvel yang lain seperti Spider-Man, X-Man, Hulk, bahkan
Iron-Man, Guardians of the Galaxy (GOTG) jelas kalah kelas dalam hal popularitas. Dan tentunya
dengan budget $ 170 Juta, GOTG menjadi seperti sebuah perjudian Marvel pada
tahun 2014 kemarin.
Tentunya apabila membicarakan film-film
superhero Marvel, Marvel memiliki trademark tersendiri, yaitu mampu membuat
film nya sangat fun dan sangat asyik untuk diikuti tanpa kehilangan akan
kualitas cerita dan story development. Spider-Man 2 dan Iron-Man merupakan
contoh yang bagus akan apa yang telah gw ucapkan. Terutama Iron-Man yang
menjadi sebuah kejutan pada tahun 2008. Bagaimana tidak, dengan satu film,
Iron-Man mampu menjadi superhero kelas wahid, menyamai bahkan mengungguli
kerabatnya yaitu Spider-Man, Captain America, Hulk dll. Bisa dilihat di poster
The Avengers dimana Iron Man yang mendominasi poster tersebut. Tidak hanya itu,
Iron-Man sukses dalam hal kritik serta pendapatan, dan tidak lupa, membuat
peran Iron-Man menjadi iconic berkat akting luar biasa dari Robert Downey Jr. yang kembali membawanya
menjadi aktor kelas wahid di ranah Hollywood. Nah apakah Marvel Studios kembali
berhasil membuat Guardians of the Galaxy, yang notabene nya adalah superhero
kelas C, sukses? Jawabannya: Yeah, Marvel did it again.
Tanpa ekspektasi yang tinggi, gw sangat
terhibur dengan apa yang telah disajikan oleh James Gunn dkk. James Gunn
berhasil membuat gw mengingat kembali betapa asyiknya menonton film superhero
seperti sensasi pertama gw nonton Spider-Man di bioskop. James Gunn
memanfaatkan trademark yang telah dibangun oleh Marvel yang gw sebutin tadi,
ya, FUN. Sutradara yang pernah membuat Ellen Page menjadi Kick Ass KW ini pun
memasukkan berbagai aspek yang membuat GOTG itu seperti tontonan yang sangat
menghibur, seperti musik klasik tahun 70-80 an yang diputar sangat tepat sekali
(gw masih ingat bagaimana gw tanpa sadar menggoyangkan kaki gw di bioskop
ketika adegan Peter memutar lagu lewat headsetnya saat di planet Morag),
lontaran-lontaran kalimat yang memiliki joke cerdas, serta tentunya
karakter-karakter yang begitu mudahnya untuk kita sukai. Ya, berbicara
karakternya, ini sangat menarik sekali. Guardians of the Galaxy adalah film
superhero, tetapi 5 pemeran utamanya bisa dikatakan tidak memiliki jiwa
tersebut pada awalnya. Peter Quill sendiri adalah seorang pencuri, Gamora
merupakan bawahan dari Ronan serta anak angkat Thanos, Drax adalah seorang
brandalan, sedangkan yang terakhir sang pencuri perhatian Rocket dan Groot
adalah hasil eksperimen yang ingin
mencari uang sebanyak-banyaknya. Namun lambat laun, mereka
berlima menyadari bahwa keberadaan mereka dibutuhkan untuk mencegah rencana
dari Ronan, dan kelima karakter utama ini berhasil mendapatkan perhatian dan
simpati dari gw dan gw jelas sepenuhnya mendukung mereka. Dan kembali ke karakter, apabila diminta siapa
karakter paling mencuri perhatian adalah Yondu yang diperankan sangat cemerlang
oleh Michael Rooker. Karakter Yondu menurut gw adalah karakter antagonis yang
sedikit bernuansa antihero. Mengapa? Walau pada suatu kesempatan seolah ingin
menghabisi Peter Quill, tetapi ada suatu adegan dimana Yondu sedikit menaruh
perhatian terhadap Peter yang telah diculiknya semenjak kecil. Ya, bisa dibilang
Yondu mungkin memang memiliki rasa sayang terhadap Peter dan menganggapnya
sebagai anaknya sendiri secara pribadi, terlihat di scene akhir nya. Itulah
karakter Yondu sangat mencuri perhatian.
This man is pretty cool..!
James Gunn benar-benar layak menjadi kunci
kesuksesan akan GOTG, walaupun naskahnya yang dia tulis bersama Nicole Perlman
termasuk standar, tetapi mereka berdua meramunya dengan cara mengeluarkan
dialog-dialog serta interaksi antar karakter luar biasa menarik untuk diikuti.
James Gunn juga secara tepat menempatkan unsur komedinya sehingga jarang bahkan
tidak ada komedi yang miss. Namun apalah artinya naskah yang baik apabila tanpa
aktor dan aktris yang baik pula.
Untungnya
GOTG memiliki hal itu. Gw baru di film ini berkenalan dengan Chris
Pratt, dan juga Zoe Saldana, tetapi mereka mengejutkan gw, terutama Chris
Pratt. Jujur saja, sebelum menonton GOYG, diantara kelima karakter utama nya,
karakter Peter Quill lah yang merupakan karakter menurut gw akan sulit untuk
disukai. Mengapa? Karena Peter Quill adalah orang “normal” di antara keunikan
karakter lainnya sehingga gw mengira karakter nya akan tenggelam, tetapi,
BOOM!! Gw salah. Gw bahkan sangat menyukai karakter dari Peter Quill. Tentunya
sangat mengasyikkan melihat aktor tampan, berkharisma, menghadirkan sisi yang
gila dan juga sedikit bodoh di layar lebar (itulah mengapa gw sangat mengagumi
dan respect terhadap Leonardo DiCaprio). Dengan ciri khas seperti itulah Peter
Quill mampu mencuri perhatian gw semenjak pertama kali tampil. Tentunya keempat
karakter yang lain juga memiliki ciri khas masing-masing, seperti Drax yang
dari penampilan paling seram dan menakutkan, tetapi siapa sangka bila Drax
orang yang polos serta sedikit bodoh.
Merupakan suatu kejutan melihat Dave Bautista yang dikenal sebagai pegulat WWE
itu mampu membawakan perannya dengan sangat baik. Lalu
siapa sangka juga bahwa sosok kecil seperti Rocket memiliki sikap seenaknya dan
paling “kejam” dan tega di antara mereka yang berhasil disuarakan dengan gemilang oleh Bradley Cooper, dan pastinya Groot yang hampir sepanjang film hanya bisa bicara “I am
Groot”, tapi jangan salah, justru
Groot lah yang paling memiliki sifat manusiawi di antara mereka (damn you,
James and Nicole!!) . Mungkin karakter Gamora lah yang
sedikit normal, tetapi bukan berarti Gamora tidak memiliki momen tersendiri.
Lalu, apakah GOTG yang memiliki humor berkelas
lalu kehilangan sentuhan akan unsur actionnya? Jelas saja tidak. James Gunn
berhasil memanfaatkan luasnya akan galaksi sehingga kita bisa melihat akan
pesawat luar angkasa yang saling kejar, indahnya langit galaksi juga kita bisa
lihat disini, dan juga pertempuran antar pesawat luar angkasanya sehingga tidak
usah meragukan aspek visualnya dan juga jalinan aksinya.
Apabila berbicara
kekurangan, mungkin terletak pada villain nya yang entah mengapa sedikit kurang
intimidatif dan seolah tenggelam apabila dibandingkan dengan karakter lainnya.
Karakter Ronan dan Nebula tentu saja kalah telak apabila dibandingkan dengan
karakter lainnya, termasuk karakter sedikit minor seperti Yondu. Itulah mengapa
di setiap adegan actionnya gw sama sekali gak merasakan ketegangan sedikitpun.
Bukan karena adegan actionnya tidak di garap dengan baik ataupun gw gak simpati
terhadap karakter-karakter utamanya, melainkan karena itu tadi, villainnya sama
sekali gak intimidatif. Tapi meski begitu, kekurangan minor tersebut tidak
membuat GOTG menjadi film yang jelek tentu saja, karena kelebihan-kelebihan
lainnya mampu menutup hal tersebut.
Akhir kata, Guardians of the Galaxy adalah
sebuah kejutan yang sangat menyenangkan. Walau aneh dan sedikit standar dalam
hal naskah, namun James Gunn mampu membingkai film ini dengan aspek-aspek
lainnya yang membuat GOTG sangat menarik dan mengasyikkan untuk diikuti. And hell yeah, One of the best superhero
movies of all time!!
8/10
(minor SPOILER)
Favorite Scene: Ketika Yondu beraksi untuk pertama kali.. Awesome!!
Guardians of the Galaxy has a lot of fun! Dan Yondu itu karakter favorit akuu!!
ReplyDeleteIya, bahkan mungkin ngalahin Avengers fun nya
ReplyDeleteohya? sama dong mbak selera kita haha