“ People soould be able to say how they feel- how they really feel – not, you know, some words that some strangers put in their mouths”- Tom Hansen
(+) : Tidak klise, beda dengan film romcom yang ada saat ini
(-) : Terlalu memihak kaum pria sehingga mungkin kaum wanita tidak terlalu suka
Plot
Tom Hansen ( Joseph Gordon-Levitt
) adalah seorang pria yang memiliki kepercayaan bahwa dia tak akan bahagia
sampai dia menemukan seseorang yang membuat dia jatuh cinta,dengan kata lain
belahan jiwa untuk dia. Singkatnya,dia mempercayai bahwa keajaiban cinta itu
ada. Sedangkan Summer Finn ( Zoey Deschanel ) kebalikan dari Tom, dia sama
sekali tidak mempercayai akan halnya cinta, itu dikarenakan tragedi perceraian
yang melanda kedua orang tuanya ketika Summer masih belia.
Suatu ketika, takdir
mempertemukan mereka. Summer diterima sebagai sekretaris baru di tempat
percetakan undangan dimana di tempat tersebut Tom merupakan salah satu
pegawainya. Tom pun jatuh cinta untuk pandangan yang pertama ketika melihat
Summer dan meyakini bahwa Summer lah orang yang dicarinya selama ini.
Review
Jujur gw bukanlah penikmat
film-film bergenre komedi romantis. Sejauh ini, tepatnya ketika gw baru mau
nonton film yang mau gw review ini, baru film Eternal Sunshine of the Spotless
Mind yang menurut gw film yang bertema tersebut yang berhasil memaksa gw untuk
suka akan film tersebut. Ditambah ftv-ftv yang ada di Indonesia yang sumpah
bikin gw sakit mata membuat gw semakin yakin kalo film bergenre ini sangat gak
cocok buat gw.
Tapi ketika temen gw
ngerekomendasiin film ini ke gw dan bilang ‘film ini harus lo tonton!!’, gw
mulai sedikit memiliki harapan bahwa film bergenre romantic komedi seperti ini
bisa berkualitas bila si pembuat film mau mengambil langkah berani untuk
membuang formula-formula klise dalam genre romcom.Iya, inilah yang dilakukan
Marc Webber terhadap film debut beliau ini. Baca,FILM DEBUT!!
Sedikit cerita tentang Marc
Webber, beliau terlebih dahulu dikenal pria yang berprofesi sebagai sutradara
video klip musik, yang menggunakan jasanya juga bukan orang-orang sembarangan,
tercatat band rock alternative Green Day pernah memakai jasanya. Nah mungkin
karena Om Marc pengen mencoba suasana baru maka beralihlah dia menjadi
sutradara film layar lebar, namun apakah perjudiannya yang cukup berani untuk
tidak menggunakan formula-formula yang udah sering banget dipakai di film genre
romcom berhasil? My personal answer, HE DID IT LIKE A BOSSS!!!
Gw suka film ini, dan mungkin
seluruh kaum pria juga mengatakan hal yang sama. Kenapa? Karena yang tersaji
dalam cerita (500) Days of Summer ini mampu membawa kita kembali mengingat
momen-momen yang terjadi ketika bersama seseorang yang kita anggap belahan jiwa
kita. Ceritanya sederhana namun cerdas,percaya deh, gak ada adegan dalam film
ini yang bisa bikin lo bilang ‘ yaelah lebay banget’, GAK ADA! Pegang deh
omongan gw. Semua kejadian yang ada dalam film ini gw yakin pernah lo alamin
ketika lo pacaran.
Gw juga suka teknik non linear
nya yang unik. Bayangin, di awal film kita udah dikasih tahu kalo Tom dan
Summer putus! Nah loh, apa yang terjadi? Tenang, Marc Webb akan menjawabnya
dengan cerita yang cerdas, unpredictable, dan juga menarik untuk diikuti. Gw
sama sekali gak bosen sedikitpun sama apa yang diceritain dalam film ini.Banyak
juga adegan-adegan memorable dalam film ini, misal ketika Tom nyanyi di bar,
dan of course, adegan expectations dan reality nya yang menurut gw cerdas
banget. Tapi gw pribadi suka banget waktu adegan Tom yang ‘ngamuk’ dalam
keadaan meeting. Adegan yang buat gw merinding..
Film ini semakin keren ketika
banyaknya soundtrack-soundtrack ajib yang menghiasi setiap adegan dalam film
ini. Enjoyable banget waktu Tom ngajakin si Summer memperkenalkan tempat-tempat
indah dalam kota tsb diiringi lagu Temper Trap yang Sweet Disposition.U’ll like
it,believe me!
Oh, jangan lupakan juga chemistry
yang terbangun antara JGL dan Zoey. Gak usah gw jelasin, kalian liat aja ketika
ada suatu adegan mereka di dalam toko yang menjual kebutuhan-kebutuhan rumah
tangga. Dan juga, JGL mampu membuat karakter Tom itu disukai dan membuat kaum
cowok yang nonton film ini merasa perduli.
Sumpah, baru kali ini gw pengen banget tokoh utama dalam genre romcom
bakal bersatu dan bahagia di ending film dengan orang yang disukainya.
Pada akhirnya gw akan bilang,
inilah salah satu film romcom yang terbaik yang pernah dibuat. Overrated?
Silahkan tonton dan temukan jawabannya. Mungkin satu-satunya kekurangan film
ini adalah film ini terlalu berpihak terhadap lelaki sehingga mungkin saja kaum
cewek gak suka sama film ini. Tapi itu sekedar pendapat aja, gw pernah ngasih
file film ini ke temen cewek, dan ternyata dia suka juga kok.
8,1/10
Directed by Marc Webb
Produced by Mason Novick
Jessica Tuchinsky
Mark Waters
Steven J. Wolfe
Scott G. Hyman
Written by Scott Neustadter
Michael H. Weber
Narrated by Richard McGonagle
Starring Joseph Gordon-Levitt
Zooey Deschanel
Music by Mychael Danna
Rob Simonsen
Cinematography Eric Steelberg
Editing by Alan Edward Bell
Distributed by Fox Searchlight Pictures
Release date(s) January 17, 2009 (Sundance)
August 7, 2009 (United States)
Running time 95 minutes
Country United States
Language English
Budget $7.5 million
Box office $60,722,734
0 komentar:
Post a Comment