Kids forgive, they don't judge, they turn the other cheek, and what do they get for it?- Remy Bressant
Plot
Dibuka dengan narasi dari Patrick Kenzie (Casey Affleck)
tentang kota Boston yang telah dihuninya beberapa tahun belakangan. Patrick
merupakan detektif pribadi yang bekerja bersama pacarnya yaitu Angie Gennaro
(Michelle Monaghan). Suatu hari mereka mendapatkan pekerjaan tentang kasus
penculikan(well, awalnya kasus ini hanya tentang kehilangan saja) yang menimpa
putri dari Helen McCready (Amy Ryan) yaitu Amanda. Permintaan tersebut datang
dari Lionel (Titus Welliver) dan Bea McCready yang merasa kurang mempercayai
investigasi kepolisian yang terkesan mengulur-ulur waktu. Dengan dibantu Sersan
Remy Bressant (Ed Harris), Patrick dan Angie pun berlomba dengan waktu untuk
menemukan Amanda.
Review
Familiar dengan Ben Affleck? Ya, dia adalah seorang aktor
yang terkenal dengan perannya di film-film blockbuster macam Armagedon, Pearl
Harbor dan Daredevil. Sayangnya walaupun dia adalah aktor kelas A, namun banyak
orang yang mengkritiki aktingnya yang buruk dan standar. Terbukti dengan
beberapa nominasi Razzie Awards sebagai worst actor yang telah dikantonginya.
Gw hanya pernah melihat aktingnya di film Armagedon dan Daredevil, dan memang
benar, aktingnya tidak ada yang spesial. Lalu bagaimana dengan profesinya
sebagai sutradara? Apakah kariernya sebagai sutradara akan setali tiga uang
ketika dia menjadi aktor? Fyi, Ben Affleck pernah mendapatkan piala Oscar untuk
Best Original Screenplay dalam film Good Will Hunting (1997) bersama Matt
Damon. Seharusnya ini telah menjadi jaminan kita bahwa kariernya di balik layar
akan berada di arah sebaliknya dengan kariernya menjadi aktor..
Tuhan memang telah menciptakan segala sesuatu di dunia ini
berpasang-pasangan, ada pria dan wanita, langit dan daratan, dan tentunya baik
dan jahat, tapi kita renungkan kembali, baik dan jahat? Jangan salah, dalam
kehidupan ada juga yang dinamakan sifat abu-abu. Tindakan yang tak bisa
dibilang baik namun juga sulit untuk dibilang jahat. Karakter abu-abu favorit
dalam film bagi gw adalah Batmannya Nolan yang diperankan Christian Bale. Nah
sifat atau tindakan abu-abu itulah yang seringkali menimbulkan dilema dalam
diri kita ketika menontonnya. Patutkah kita mendukung perbuatannya? Atau
patutkah kita mencela tindakannya? Sulit untuk dijawab dan sayangnya disitulah
letak menariknya film yang mengangkat tema abu-abu ini.
Dan kalian pun akan mendapatkan hal itu di film debut nya
Ben Affleck menjadi sutradara ini. Kalian akan dibingungkan dengan pertanyaan
siapa yang jahat dan baik. Dan itu merupakan kelebihan film ini. Pertanyaan itu
akan tetap tertutup dan akan dibuka ketika film mendekati paruh akhir dan kita
pun akan sangat puas dengan jawabannya. Affleck pun seperti gw bilang tadi
tidak mau bertele-tele dengan film ini. Affleck tetap fokus dengan main plot
nya sehingga setiap adegan pun tidak ada yang terkesan sia-sia atau seperti
hanya mengulur-ulur durasi, tidak. Setiap scene memiliki andil tersendiri dan
memiliki hubungan dengan main plotnya.
Gw juga suka dengan keputusan Affleck yang lebih memilih
mengembangkan karakter-karakter utamanya ketimbang memperpanjang adegan-adegan
yang tidak perlu. Semuanya mendapatkan perkembangan karakter yang menarik, baik
itu Patrick, Angie, Remy bahkan karakter minor seperti Helen dan Lionel. Lihat
saja karakter Helen yang begitu ‘loser’ ketika masih di awal film, ketika film
mulai memasuki paruh pertengahan, karakter Helen berubah dan mulai bisa untuk
mendapatkan simpati dari kita. Ya, walau attitudenya tidak layak sebagai
seorang ibu, itu hanya lah attitudenya, ibu tetaplah ibu yang menyayangi darah
daging yang telah ia lahirkan dengan pertaruhan nyawa, sehingga Helen yang
terkesan cuek tetap saja mengkhawatirkan putrinya dan itu kita bisa lihat di
pertengahan film. Karakter Helen pun mampu diperankan dengan cemerlang oleh Amy
Ryan. Dan salut untuk Affleck dimana dia tidak menaruh peran Angie hanya
sebatas pemanis saja. Soalnya gw sempat mengira begitu, tapi untungnya tidak,
dimana karakter Angie yang awalnya tidak ingin terlibat dengan kasus ini bahkan
terkesan menolak tawaran ini malah terikat batin dengan korban dan sangat
perduli dengan korban. Oh ya, jangan lupakan juga karakter Jack Doyle yang
diperankan oleh Morgan Freeman karena karakter inilah yang paling mencuri
perhatian bagi gw, ingat, sekali lagi gak ada tokoh yang useless disini,
termasuk karakter yang diperankan Morgan Freeman tersebut.
Gw juga menyukai pilihan Affleck menjadikan Boston sebagai
latar tempat film terjadi, karena Boston sendiri merupakan salah satu kota yang
terkenal dengan angka kriminilatisnya tinggi. Dan Affleck berhasil menjadikan
kota Boston sangar di film ini. Lihat saja dimana warga nya seolah menyimpan
senjata api dengan mudahnya, juga warganya yang terlihat tidak ramah, semua hal
itu membuat film ini cukup tegang.
Dan pada akhirnya kita memasuki bagian yang paling
emosional, yaitu endingnya. Gimana nggak? Ending film ini memberikan kita
sebuah pilihan yang sangat sulit bila kita menjadi Patrick. Kalo gw sendiri
menjadi Patrick gak tau deh gw bakal pilih yang mana. Dan pada akhirnya Ben
Affleck memberikan kita ending yang cukup terbuka apakah keputusan yang diambil
Patrick benar atau salah. Yang jelas Patrick telah mengikuti kata hati dan
keadilannya dengan mengorbankan sesuatu yang besar pula. Sungguh, Gone Baby
Gone menawarkan ending yang cukup powerful bagi gw.
Singkat kata, Gone Baby Gone merupakan sebuah bukti dari Ben
Affleck bahwa dirinya memiliki bakat dalam suatu industri film ini. Mungkin
bakat tersebut bukan menjadi aktor, namun menjadi Sutradara? Hell yeah,
profesinya sebagai sutradara sepertinya cocok untuk Affleck. Dan gw udah gak
sabar untuk menonton karyanya yang fenomenal yaitu Argo. Sampai saat ini file
nya masih duduk tenang di harddisk gw. Semoga gw juga suka ama film tersebut.
Hi! Great site! My name is Maddie. Do you have an email address I can contact you on? Thanks and have a great day!
ReplyDeleteSalah satu film yang sangat bagus menurutku. Ini memang film abu-abu, apakah tindakan kapten Jack Doyle menculik Amanda untuk menyelamatkan masa depannya itu salah? Bingung juga jawabnya, toh Helena juga bukan ibu yang baik.
ReplyDeleteIni memang film abu-abu, semua tindakan pemerannya memiliki motif yang kuat.